Pasar Kripto Merah, Harga Bitcoin Jatuh Ke Bawah U$$ 45.000

239 View

Kabarinesia.com – Setelah empat hari bertahan di level US$ 47.000, kini harga Bitcoin jatuh ke bawah US$ 45.000 pada Jumat (1/4). Pasar kripto lain sebagian besar ikut memerah.

Penurunan harga Bitcoin dan sebagian besar mata uang kripto lainnya terjadi di tengah lonjakan angka inflasi Amerika Serikat (AS).

Serta ditengah pemungutan suara oleh parlemen Uni Eropa mengenai undang-undang kripto yang industri cryptocurrency pandang tidak menguntungkan.

Mengacu pada data CoinMarketCap pada Jumat (1/4) pukul 12.40 WIB, harga Bitcoin saat ini ada di US$ 44.804,46, turun 4,89% dalam 24 jam terakhir.

Sementara untuk harga Ethereum kini turun 4,16% ke US$ 3.258,52, Cardano 6,37% menjadi US$ 1,13, dan Polkadot merosot dari 7,31% menjadi US$ 21,14.

Harga mata uang kripto berbasis meme yaitu Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing turun 7,03% ke posisi US$ 0,1351 dan 8,83% jadi US$ 0,00002528.

Mengutip CoinDesk, Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS menunjukkan inflasi tahunan 6,4% pada Februari lalu. Angka ini yang tertinggi sejak 1982.

Traders kripto pun telah mengamati inflasi dengan seksama karena harga Bitcoin terkadang bergerak setelah perilisan indikator ekonomi.

Sementara parlemen Uni Eropa mendukung undang-undang kripto larangan transaksi anonim, sebuah langkah yang menurutnya akan menghambat inovasi dan menyerang privasi. 

Undang-undang tersebut juga bertujuan untuk memperluas persyaratan anti pencucian uang yang berlaku untuk pembayaran konvensional lebih dari 1.000 euro ke sektor kripto. 

Selain itu, undang-undang kripto juga menghapus dasar untuk pembayaran kripto, sehingga pembayar dan penerima bahkan transaksi kripto terkecil pun perlu diidentifikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *